Hiyaaa, jaman sekarang transaksi dengan uang tanah kira-kira mungkin ga ya? bila Anda tidak
percaya, kemarin (20/06) sore di pelataran Taman budaya Yogyakarta diselenggarakan pembukaan Pasar Kangen 2012 yang transaksi
pembelian menu makanannya menggunakan Kreweng (istilah untuk mata uang tanah).
Sebanyak 100 buah kreweng dibagikan pada seratus pengunjung pertama. "Uang tersebut bisa digunakan untuk transaksi hari Selasa ini saja, " jelas Drs. Sukisno,M.Sn selaku Kepala Taman Budaya Yogyakarta sekaligus sebagai Penanggung Jawab Pasar Kangen 2012 saat bertemu dengan Tim Gudegnet kemarin.
Para pengunjung bisa langsung menggunakan uang kreweng tersebut untuk membeli aneka kuliner tradisional seperti Tiwul, Buntil, Dawet Hitam, Gathot, Cenil, Sawut, Slondok, Klepon, Hawuk khawuk, Nasi Bakar Teri, Nasi Bakar Ayam, dan pastel Ikan Tuna. Harganya yang murah menjadi minat pembeli yang rata-rata kalangan mahasiswa dan masyarakat kaum menengah.
Lebih lanjut, Sukisno memaparkan bahwa kegiatan Pasar Kangen 2012 kali ini merupakan ajang yang telah berlangsung sebanyak 4 kali. "Bila dilihat dari jumlah peserta yang mendaftar, memang mengalami peningkatan sebanyak 200 aplikasi, namun dari panitia hanya membatasi sebanyak 80 stand saja yang bisa tercover," jelas Sukisno.
Event Pasar Kangen 2012 ini berlangsung dari 19 hingga 24 Juni 2012 akan dipadati sejumlah kegiatan antara lain pentas seni tradisi dari 4 kabupaten dan 1 kodya, seperti pentas cokekan dari Kulon Progo, Jatilan Turonggo Mudo dari Sleman, Pentas Angklung dari Kodya Yogya, Pentas Tayub dari Gunung Kidul dan Pentas Ande-Ande Lumut dari Bantul. Pihak Taman Budaya Yogyakarta juga menyelenggarakan Pameran Seni Budaya Potensi Kampung & Tonil yang bertajuk Tarkam Tarman.
Sebanyak 100 buah kreweng dibagikan pada seratus pengunjung pertama. "Uang tersebut bisa digunakan untuk transaksi hari Selasa ini saja, " jelas Drs. Sukisno,M.Sn selaku Kepala Taman Budaya Yogyakarta sekaligus sebagai Penanggung Jawab Pasar Kangen 2012 saat bertemu dengan Tim Gudegnet kemarin.
Para pengunjung bisa langsung menggunakan uang kreweng tersebut untuk membeli aneka kuliner tradisional seperti Tiwul, Buntil, Dawet Hitam, Gathot, Cenil, Sawut, Slondok, Klepon, Hawuk khawuk, Nasi Bakar Teri, Nasi Bakar Ayam, dan pastel Ikan Tuna. Harganya yang murah menjadi minat pembeli yang rata-rata kalangan mahasiswa dan masyarakat kaum menengah.
Lebih lanjut, Sukisno memaparkan bahwa kegiatan Pasar Kangen 2012 kali ini merupakan ajang yang telah berlangsung sebanyak 4 kali. "Bila dilihat dari jumlah peserta yang mendaftar, memang mengalami peningkatan sebanyak 200 aplikasi, namun dari panitia hanya membatasi sebanyak 80 stand saja yang bisa tercover," jelas Sukisno.
Event Pasar Kangen 2012 ini berlangsung dari 19 hingga 24 Juni 2012 akan dipadati sejumlah kegiatan antara lain pentas seni tradisi dari 4 kabupaten dan 1 kodya, seperti pentas cokekan dari Kulon Progo, Jatilan Turonggo Mudo dari Sleman, Pentas Angklung dari Kodya Yogya, Pentas Tayub dari Gunung Kidul dan Pentas Ande-Ande Lumut dari Bantul. Pihak Taman Budaya Yogyakarta juga menyelenggarakan Pameran Seni Budaya Potensi Kampung & Tonil yang bertajuk Tarkam Tarman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar