Wisata Candi Jogja



Candi Borobudur 
Candi Borobudur adalah bangunan agama Budha terbesar di dunia dan telah diakui sebagai peninggalan sejarah terbesar
yang pernah dibuat oleh manusia dan hingga kini selalu dikunjungi oleh jutaan turis domestik maupun mancanegara. 



Candi Prambanan
Prambanan adalah sebuah daerah yang indah dan subur.
Pada jaman kuno, Prambanan merupakan sebuah ibukota - yang sekarang dikenal sebagai "Kraton Boko" - berdiri. 




Candi Mendut
Candi Mendut lebih tua dari Candi Borobudur.
Ada cerita untuk anak-anak pada dinding-dindingnya 





Candi Gebang
Candi Gebang berdiri pada masa awal "Jawa Tengah" (± 730 - 800 M).
Latar belakang sejarah berdirinya Candi Gebang ini sampai sekarang tetap merupakan sebuah misteri.

Wisata Pantai Jogja



PANTAI PARANGTRITIS
Berlokasi di Samudra Hindia, 28 Km kea rah selatan dari Jogjakarta . Parangtritis sarat dengan dunia mistik dan meditasi.


PANTAI SUNDAK
Suasana desa pantai yang nyaman sangat cocok untuk tempat bersantai dan biasa digunakan sebagai ajang lokasi perkemahan bagi wisata remaja



PANTAI KRAKAL & CONGOT
Pantai terpanjang di Gunungkidul dibanding pantai lainnya dengan bentangan pasir putih yang landai. 



PANTAI BARON 
Pantai Baron merupakan teluk yang diapit oleh dinding bukit yang hijau, dipenuhi pohon kelapa. Terletak di Kabupaten Gunung Kidul, 65 km dari Jogjakarta .

PANTAI KUKUP
Goa-goa karang dan ikan hias banyak didapati di daerah ini. Berjarak kurang dari 1 km dari pantai Baron 


PANTAI WEDIOMBO
Terletak 46 km kea rah tenggara kota Wonosari, Gunung Kidul. Terdapat pulau Kalong yang dapat dicapai dengan jalan setapak sejauh 1,5 km.

Wisata Pegunungan Jogja



AGROWISATA SALAK PONDOH
Agrowisata salak pondoh terletak di desa Bangunkerto, kecamatan Turi, 25 Km dari Jogjakarta.

GUNUNG MERAPI
Merupakan gunung api paling aktif di Jawa. Gunung Merapi merupakan bagian dari resort pegunungan Kaliurang, yang hanya 30 menit dari kota Jogjakarta . 
KALIURANG
Berjarak 25 Km arah utara kota Jogjakarta . Terdapat fasilitas camping ground, taman rekreasi anak, hutan wisata, hotel, pondok wisata, tempat seminar dan pertemuan yang memadai.
HUTAN WISATA DAN PENDIDIKAN WANAGAMA
Terletak 35 Km dari Jogjakarta . Hutan buatan seluas 80 ha. Terdapat fasilitas berkemah.

Wisata Sejarah Jogja



KERATON

Dibangun tahun 1756 oleh Sultan Hamengku Buwono I. Keraton masih merupakan tempat tinggal Raja dan merupakan pusat budaya dan seni Jawa tradisional.
Buka : Senin Minggu ( 08.00 - 14.00 )
Tutup Jam 12.00 pada hari Jumat 

ISTANA PAKUALAMAN

Selain Kraton Jogja juga memiliki istana yang disebut Puro Pakualaman. Di sayap Timur istana terdapat juga Museum Puro Pakualaman.
Buka : Selasa, Kamis, Minggu ( 09.30 - 13.30 )

TAMAN SARI ( WATER CASTLE )

Taman Sari yang berarti "kebun yang semerbak" merupakan bagian dari Kraton yang paling rahasia. Sultan dan para selirnya, dulunya bersantai di menara sambil melihat kolam pemandian putri, selanjutnya memilih salah seorang diantaranya untuk menemani pada malam hari.
Buka : Senin, Minggu ( 08.00 - 14.00 )

BENTENG VREDEBURG

Dibangun pada tahun 1765 oleh Belanda. Terletak di sebelah utara kantor pos pusat. Sekarang telah menjadi museum untuk memamerkan sejarah kemerdekaan Indonesia.
Buka : Selasa, Kamis ( 08.30 - 13.30); Jumat ( 08.30 - 11.30 ); Sabtu, Minggu ( 08.30 - 13.00 )

MUSEUM AFFANDI

Terletak di Jl. Laksda Adisucipto ( Jl. Solo ) Saat ini, museum Affandi menampilkan karya-karya pelukis impressions serta karya anaknya yang sangat berbakat, Kartika Affandi.
Buka : Senin – Jumat ( 09.00 – 16.00 )
Sabtu : (09.00 – 13.00 )

MONUMEN JOGJA KEMBALI

Terletak di jalan lingkar utara Jogjakarta . Di Monumen ini menampilkan rekaman, foto-foto peristiwa – peristiwa perjuangan, berbagai jenis senjata dan benda-benda lainnya (diorama) yang menggambarkan proses perjuangan bangsa Indonesia (1945 – 1950)

TUR SENI NAIK BUS KOTA - Mengunjungi Taman Budaya di Yogyakarta dengan Bus Trans Jogja



Desember yang basah adalah waktu yang tepat untuk menikmati ajang kesenian di Yogyakarta. Di bulan ini, selalu ada pameran maupun pertunjukan yang menghiasi kota yang terkenal dengan seni dan budayanya. Kemapanan Yogyakarta dengan seninya, tak bisa dipungkiri karena banyaknya komunitas-komunitas seni yang tumbuh subur di kota ini. Kesenian Yogyakarta ini bisa ditelusur bahkan sebelum era kemerdekaan. Sebut saja Affandi, maestro seni yang menginspirasi banyak seniman-seniman di Indonesia. Kesenian, baik itu rupa, musik, sastra, dan pertunjukan tersebar dari ujung utara hingga ujung selatan Jogja. Menelusuri Jogja, bisa sedikit menelusuri ragam kesenian kota ini yang tumbuh dari masa ke masa.
Tujuan pertama adalah Museum Affandi (0274-562593). Bagi wisatawan yang baru saja turun dari kereta, Anda bisa berjalan kaki sekitar 5-10 menit ke Malioboro. Dari HALTE MALIOBORO 1, silahkan naik bus Trans Jogja jalur 1A dan turun di HALTE JL. SOLO (JOGJA BISNIS). Sementara bagi wisatawan yang datang menggunakan pesawat, Anda bisa menggunakan jalur 1A dari HALTE BANDARA ADISUTJIPTO menuju HALTE JL. SOLO (JOGJA BISNIS) (depan Ambarukmo Plasa Yogyakarta) lalu berjalan sekitar 10 menit ke arah barat. Museum yang terletak di jalan Laksda Adisucipto ini merupakan museum terlengkap yang tidak ada bandingannya di Indonesia. Museum Affandi mengoleksi karya-karya Affandi, maestro Indonesia yang paling terkenal dan meninggal di era 90-an. Melihat lukisan Affandi, kita bisa sedikit menelisik sejarah perjuangan bangsa kita. Selain lukisan milik Affandi, museum ini juga mengoleksi dan memajang karya dari Kartika Affandi, putri Affandi dan juga pelukis-pelukis impresionis lainnya. Anda hanya perlu merogoh koceksebesar Rp 20.000 untuk dapat masuk ke museum yang buka setiap hari Senin sampai Jumat pukul 09.00 - 16.00 WIB dan Sabtu pukul 09.00 - 13.00 WIB. Selain menikmati lukisan, Anda juga bisa menyegarkan pikiran dengan menikmati museum yang didesain khusu seperti puri-puri Eropa dengan pemandangan Kali Gajah Wong di bawahnya.
Wisata seni berikutnya akan kita lanjutkan ke salah satu bangunan lama yang memiliki andil dalam membangun kesenian di Yogyakarta, Bentara Budaya Yogyakarta. BBY terletak di Jalan Suroto No. 2 Kota Baru. Dari museum Affandi Anda bisa berjalan sedikit ke arah barat menuju HALTE JL. SOLO (GEDUNG WANITA), pilih jalur 1A lalu turun di HALTE SUDIRMAN 1. Sepanjang sejarahnya, BBY sudah menggarap hampir 200 kegiatan seni. Setiap bulannya pasti ada pameran rupa (lukisan, foto, grafis, patung, dan keramik), seni tradisional, pemutaran film, dan diskusi. Selain pameran, selalu ada yang istimewa di BBY, yaitu Jazz Mben Senen. Setiap Senin malam Ada bisa menikmati alunan musik jazz dari musisi kota Jogja. Romantika tersendiri untuk menikmati malam-malam di Jogja.
Tujuan berikutnya adalah kawasan nol kilometer yang menjadi pusat keramaian kota Jogja. Siapa yang tidak tahu kawasan ini? Musisi, penyair, perupa banyak yang lahir dari kawasan ini. Sebut saja W.S. Rendra dan Ugo Untoro yang dahulu akrab dengan jalanan kota Jogja. Dari HALTE SUDIRMAN 1, Anda bisa menggunakan jalur 1A lalu turun di HALTE MALIOBORO 2. Sebelum melanjutkan perjalanan Anda bisa menikmati kuliner khas Jogja yang tersebar di pinggiran jalan. Usai makan, Anda bisa berjalan ke arah Selatan menuju alun-alun utara ke Galeri yang ada di sana, Jogja Gallery (Jl. Pekapalan No. 7). Berada tepat di titik nol kilometer, Jogja Gallery (0274 419999, 421023) difungsikan sebagai pertemuan antara pekerja seni dengan masyarakat. Mengangkat konsep 'rumah bersama' bagi seniman dan pecinta seni, galeri ini menjadi ikon kebersamaan dalam berbudaya. Secara regular, Jogja Gallery mengadakan pameran seni visual, kerjasama non-pameran, konsinyasi karya seni, friends of Jogja Gallery. Di sini ada pula perpustakaan dan art-shop.
Dari Jogja Gallery, Anda bisa berjalan kaki ke arah utara menuju kompleks Taman Budaya Yogyakarta. Kawasan bersejarah yang telah menelurkan seniman-seniman kenamaan merupakan tempat yang paling wajib dikunjungi bagi Anda para pecinta seni. Sebagai 'jendela'nya Yogyakarta, TBY menawarkan berbagai macam gelaran seni budaya yang akan membuka jendela pikiran Anda. Pementasan, pameran, festival seni pertunjukan kontemporer dan tradisional merupakan event-event yang selalu ada di TBY. Misal saja, event tahunan Art-Jog yang memamerkan karya-karya seni rupa dari seniman-seniman Yogyakarta, event dua tahunan Bienalle Yogyakarta yang berlangsung di bulan Desember, dan Jogja Broadway event untuk seni pertunjukan. Anda bisa memanjakan mata, telinga, dan jiwa Anda di tempat ini.
Perjalanan terakhir adalah menikmati malam di nol kilometer. Tak jarang banyak instalasi-instalasi seni, performance-art, dan pembacaan puisi diselenggarakan di area ini. Malamnya yang ramai dan ramah menambah suasana keakraban Anda. Alunan musik dari para pengamen jalanan akan menghiasi malam Anda. Ah Jogja, memang kota seni. Di mana-mana seni bisa tumbuh dan terus tumbuh menciptakan keharmonisan tersendiri yang membuat Jogja makin istimewa. Well, hidup itu pendek, seni itu panjang. Jadi kenapa tidak kita hiasi hidup yang pendek ini dengan menikmati kesenian yang ada?

PARIS VAN DJAVA - Bandung, Paris dan Pakistan di Jogja


Ternyata tak sedikit daerah di Yogyakarta yang memiliki nama sama dengan daerah atau kota lain di dalam dan luar negeri. Seluruhnya adalah hasil proses penamaan yang cukup unik, bisa didasarkan pada sesuatu yang menonjol di daerah tertentu sehingga secara kebetulan sama dengan daerah lain, bisa pula dilakukan oleh generasi muda Yogyakarta dengan menyingkat nama sebenarnya sehingga menjadi semacam nama gaul.
Sebut saja dusun Bandung, daerah di Playen, Kabupaten Gunung Kidul yang bernama sama dengan Bandung, ibu kota Propinsi Jawa Barat. Dusun itu dinamai berdasarkan adanya sebuah pemandian bernama Sendang Bandung yang konon airnya dibawa dari Laut Selatan oleh Nyai Andansari. Di sana, anda tak akan menemukanpeyem (ketela utuh yang diragi menjadi tape) seperti di kota Bandung, namun di waktu tertentu akan menjumpai serabi kocor(makanan dari tepung beras berkuah air gula jawa).
Ada lagi daerah Kuningan yang terletak dekat dengan Jalan Colombo, sebelah timur Bunderan Universitas Gadjah Mada. Daerah itu unik, karena tidak saja memiliki kesamaan nama dengan kota Kuningan di Jawa Barat, tetapi juga banyak didiami oleh orang-orang dari kota bernama sama tersebut. Umumnya, orang-orang Kuningan Jawa Barat yang tinggal di Kuningan Yogyakarta membuka warung burjo(bubur kacang ijo) yang menjadi langganan mahasiswa kos-kosan di kota pelajar ini.
Masih ada Depok, sebuah daerah di sekitar ring road timur Yogyakarta yang namanya sama dengan Kotamadya Depok, daerah di sebelah timur Jakarta. Keduanya sama-sama menjadi kompleks kampus. Jika Depok sebelah Jakarta menjadi kompleks kampus Universitas Indonesia dan Gunadarma, maka Depok di Yogyakarta menjadi kompleks kampus Universitas Pembangunan Nasional, Universitas Proklamasi 45 dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Bila berbicara nama gaul suatu daerah yang lahir dari penyingkatan nama sebenarnya, maka yang paling terkenal adalah Paris. Bukan menunjuk pada Paris ibu kota Perancis yang menjadi kiblat mode dunia, tetapi Paris yang merupakan singkatan Parangtritis, pantai di selatan Yogyakarta yang terkenal dengan ombaknya yang besar. Paris Yogyakarta menawarkan pemandangan laut yang indah serta kenikmatan menyusuri pantai dengan menunggang kuda, pengalaman yang tak kalah menarik dengan memandang menara Eiffel.
Daerah lain yang dinamai dengan proses serupa menurut data YogYES adalah Pasar Kembang yang sering juga disebut Pakistan, singkatan dari Pasar Kidul Stasiun sebab berada di sebelah selatan Stasiun Tugu Yogyakarta. Daerah bernama sama dengan sebuah negara di sebelah barat India itu menawarkan penginapan dengan harga terjangkau dan gang sempit yang siap menggoda iman setiap lelaki yang melewatinya. Anda pun bisa langsung menuju Malioboro dan Sosrowijayan untuk memulai petualangan wisata yang lain dari daerah ini.
Bila mengelilingi Yogyakarta, anda mungkin akan menemukan beberapa daerah dengan nama yang sama. Jetis misalnya, tak hanya ada di utara Tugu tetapi juga ada di Kabupaten Bantul. Sementara Pathuk bukan hanya tempat penjualan bakpia, tetapi juga sebuah bukit di Jalan Wonosari. Bagaimana, penasaran untuk mengelilingi semua daerah itu? Tentu anda akan menemukan banyak hal menarik jika sampai di sana.

JoGJA KiNi: WiSAta JoGJA – PAkeT WisAtA JoGJA


Paket Wisata Jogja, Tur dan Liburan Jogja, Berdirinya Kota Yogyakarta berawal dari adanya Perjanjian Gianti pada Tanggal 13 Februari 1755 yang ditandatangani Kompeni Belanda di bawah tanda tangan Gubernur Nicholas Hartingh atas nama Gubernur Jendral Jacob Mossel. Isi Perjanjian Gianti : Negara Mataram dibagi dua : Setengah masih menjadi Hak Kerajaan Surakarta, setengah lagi menjadi Hak Pangeran Mangkubumi. Dalam perjanjian itu pula Pengeran Mangkubumi diakui menjadi Raja atas setengah daerah Pedalaman Kerajaan Jawa dengan Gelar Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah.

kraton yogyakarta
Kraton Yogyakarta
Adapun daerah-daerah yang menjadi kekuasaannya adalah Mataram (Yogyakarta), Pojong, Sukowati, Bagelen, Kedu, Bumigede dan ditambah daerah mancanegara yaitu; Madiun, Magetan, Cirebon, Separuh Pacitan, Kartosuro, Kalangbret, Tulungagung, Mojokerto, Bojonegoro, Ngawen, Sela, Kuwu, Wonosari, Grobogan.
Setelah selesai Perjanjian Pembagian Daerah itu, Pengeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I segera menetapkan bahwa Daerah Mataram yang ada di dalam kekuasaannya itu diberi nama Ngayogyakarta Hadiningrat dan beribukota di Ngayogyakarta (Yogyakarta). Ketetapan ini diumumkan pada tanggal 13 Maret 1755.
Tugu Jogja
Tugu Jogja
Tempat yang dipilih menjadi ibukota dan pusat pemerintahan ini ialah Hutan yang disebut Beringin, dimana telah ada sebuah desa kecil bernama Pachetokan, sedang disana terdapat suatu pesanggrahan dinamai Garjitowati, yang dibuat oleh Susuhunan Paku Buwono II dulu dan namanya kemudian diubah menjadi Ayodya. Setelah penetapan tersebut diatas diumumkan, Sultan Hamengku Buwono segera memerintahkan kepada rakyat membabad hutan tadi untuk didirikan Kraton.
Sebelum Kraton itu jadi, Sultan Hamengku Buwono I berkenan menempati pasanggrahan Ambarketawang daerah Gamping, yang tengah dikerjakan juga. Menempatinya pesanggrahan tersebut resminya pada tanggal 9 Oktober 1755. Dari tempat inilah beliau selalu mengawasi dan mengatur pembangunan kraton yang sedang dikerjakan.
Pariwisata Jogjakarta
Penari Kraton
Sebagi daerah tujuan wisata utama di Indonesia, Yogyakarta mempunyai berbagai objek wisata yang menarik seperti: Malioboro, Keraton Yogyaakarta, Kebun Binatang Gembiraloka, Istana Air Tamansari, Monumen Jogja Kembali, Museum Keraton Yogyakarta, Museum Sonobudoyo, Lereng Merapi, Kaliurang, Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Pantai Samas, Goa Selarong, Candi Prambanan, Candi Kalasan, Kraton Ratu Boko, Desa Wisata.
Selain itu Yogyakarta terkenal dengan makanan yang enak, murah, bergizi sekaligus membuat kangen orang-orang yang pernah singgah atau berdomisili di kota ini. Ada angkringan dengan menu khas mahasiswa, ada bakmi godhog di Pojok Beteng, sate kelinci di Kaliurang plus jadah Mbah Carik, sate karang Kotagedhe, sego abang Njirak Gunung Kidul dan masih banyak tempat wisata kuliner yang lain.