Tugu Pal Putih (Hasil Revitalisasi) Diresmikan Wagub KGPAA Paku Alam IX

Jogjanews.com - Satu bangunan Cagar Budaya yang telah direvitalisasi oleh Pemerintah DIY, Tugu Pal Putih (populer disebut Tugu  Jogja) diresmikan keberadaannya pada Selasa (18/12) siang.

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam IX meresmikan Tugu Pal Putih di perempatan Jalan Mangkubumi dan Jalan Jenderal Soedirman Yogyakarta terlebih dahulu dengan melakukan pengguntingan bunga didepan Tugu Pal Putih.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, GBHP Yudhaningrat dalam laporannya mengatakan revitalisasi Tugu Pal Putih meliputi pekerjaan pengamanan bangunan Tugu Pal Putih dengan taman dan pedestrian, penggantian kemuncak Tugu Pal Putih, pemasangan prodo emas di Kemuncak Tugu, prasasti di empat sisi dan ornamen di tubuh Tugu.

Selain itu, revitalisasi Tugu Pal Putih juga dilakukan dengan pemasangan lanjutan batu andesit di empat simpang sampai zebra cross perempatan jalan raya, pemasangan lampu spot di empat sisi pedestrian.

“Tahun 2013 akan dilanjutkan dengan pembuatan outdoor diorama di lahan sisi tenggara Tugu Pal Putih,” terang Gusti Yudhaningrat.

Peresmian hasil revitalisasi Tugu Pal Putih ditandai dengan pengguntingan bunga di sisi selatan Tugu Pal Putih oleh Wakil Gubernur DIY, Sri Paku Alam IX.

Sejarah Tugu Pal Putih
Dalam sejarahnya, Tugu merupakan persembahan rakyat  Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat kepada rajanya, Sultan Hamengku Buwana I pada tahun 1756 M. Pembangunan Tugu ini merupakan lambang persatuan dankesatuan antara rakyat dan rajanya melawan Belanda.

Tugu merupakan simbol manunggaling kawula gusti yang berarti bersatunya pemimpin dengan yang dipimpin, persatuan dan kesatuan antara manusia yang satu dengan yang lain secara horisontal dan hubungan vertikal antara manusia dan Allah SWT.

Tugu yang kemudian disebut sebagai Tugu Golong Gilig karena bentuk puncak tugu yang bulat (golong) dan badannya berbentuk silindris atau bulat panjang (gilig) setinggi 25 meter, yang menggambarkan persatuan dan kesatuan itu tulus tanpa kecuali dan sempurna, 360 derajat tanpa ada sudutnya.

Gambar Tugu Golong Gilig ditemukan dalam arsip Belanda berupa lukisan tangan berangka tahun 1848 dengan judul De Witte Paal te Djocja.

Tidak ada komentar: